Senin, 29 Juni 2009

Analisa Teknikal

Analisis tehnical beranggapan bahwa analisa fundamental terlalu bervariasi dan pemakaiannya sulit diperhitungkan. Selain itu, informasi berita hanyalah penyebab dan bukan penentu arah pergerakan harga. Karena itu orang beranggapan bahwa cara analisis yang paling tepat adalah dengan mempelajari tingkah laku dari para pelaku pasar dan ini tercermin di dalam pola grafik harga.
Faktanya juga tidak ada perbedaan antara harga turun karena penawaran yang berlimpah atau karena tindakan sepihak dari industri keuangan yang menekan harga uang. Tidak ada pula perbedaan karena kondisi politik, pertimbangan ekonomi, atau likuidasi posisi beli investor untuk kebutuhan dana tunai.
Analisis technical mengamati pembentukan grafik harga dengan berbagai varian yang mungkin terjadi dibandingkan dengan perilaku harga sebelumnya. Sekalipun analis technical mempertimbangkan data-data statistik lainnya, namun perangkat utama analisis adalah pada grafik harga yang dianggap dapat memenuhi prediksi harga terkini dan kecenderungannya.

Tujuan pokok mengamati grafik adalah :
• Secepat mungkin menemukan kecenderungan harga
• Memperkirakan kemungkinan waktu dan jarak kecenderungan itu
• Memilih saat yang paling menguntungkan untuk masuk dan keluar pasar
Bagi analis technical, berlaku semboyan “harga tanpa pergerakan cenderung bertahan (diam tanpa gerakan), sedangkan harga yang bergejolak cenderung akan tetap bergejolak”. Mereka berburu kesempatan isyarat perubahan harga dari keadaan diam menjadi bergejolak atau saat kecenderungan harga berbalik arah atau gejolak harga berakhir tanpa gerakan.
Pelaku yang selalu siaga akan mengamati setiap pergerakan harga agar berpeluang meraih keuntungan sewaktu harga naik atau turun. Jika membuka posisi beli, ia bersiap-siap mecari saat yang tepat untuk mengubahnya menjadi posisi jual. Perubahan itu bisa terjadi dalam hitungan menit hingga jam, tapi bisa juga memakan waktu lebih lama, misalnya berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Namun, kewaspadaan harus tetap terpelihara karena perubahan arah kecenderungan harga pasti akan terjadi jika saatnya tiba.
Dalam perkembangan investasi modern, nampaknya keputusan investasi lebih banyak mengandalkan analisis technical dari pada analisis fundamental, terutama untuk keputusan investasi jangka pendek seperti forex. Menurut Meyers (1994:3) ini terjadi karena pergerakan harga sekuritas bukan lagi secara random, melainkan secara berulang dan membentuk pola tertentu yang dapat diidentifikasi.
Definisi. Meyers yang banyak menggunakan aplikasi komputer dalam melakukan analisis technical dan banyak di kutip oleh majalah bisnis terkemuka, seperti Wall Street Journal, Financial Time, Fortune dan lain sebagainya mendefinisikan analisis technical sebagai studi tentang sekuritas secara individual dan pasar sebagai keseluruhan berdasar supply dan demand. Yang menjadi data utama dalam analisis technical adalah harga dan volume perdagangan historis. Atas dasar data ini dicoba di plot dalam suatu chart, yang bisa dilihat trennya.

Prinsip.
Sebelum menggunakannya dalam praktik, ada baiknya memahami prinsip-prinsip yang mendasari analisis technical ini. Diantara pakar memang, tidak ada saling kesepakatan mengenai jumlah prinsip yang harus dipenuhi. Namun, paling tidak ada tiga prinsip yang bisa digunakan sebagai patokan dalam memahami analisis technical, yaitu:
1. Refleksi semua kejadian. Segala sesuatu yang terjadi yang bisa mempengaruhi—baik yang rasional maupun irasional—sudah di refleksikan dalam harga yang terbentuk. Jadi, mengapa suatu index saham menguat atau melemah atau berada pada angka tertentu adalah suatu fakta yang tidak bisa diperdebatkan. Yang menjadi patokan para analis technical adalah “nilai” sesungguhnya suatu index saham adalah ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang tercermin pada index saham. Para analis tidak mempedulikan apa yang jadi pada penyebab perubahan permintaan dan penawaran—misalnya akibat inflasi—melainkan hanya peduli apa yang terjadi pada harga. Jika permintaan meningkat dan penawaran menurun atau tetap, maka harga akan naik, dan akan terjadi kebalikannya jika kondisinya berbalik.

2. Tren. Harga bergerak dalam suatu tren, dan tren ini tidak mungkin di manipulasi. Jika tren memang bergerak kearah naik, tidaklah mungkin membuatnya turun, kecuali dalam suatu titik tertentu akah terjadi puncak untuk kemudian berbalik arah (reversal). Untuk mempermudah pemahaman mengenai prinsip kedua ini, gerakan harga bisa dianalogikan dengan gerakan mobil. Jika kita mengemudikan mobil, maka kita akan memulainya dengan kecepatan minimal. Setelah memasuki arah yang dituju maka kecepatan mobil akan maksimal. Kemudian, untuk berbalik arah tentu tidaklah mungkin langsung membalik. Karena itu kita akan memperlambat laju mobil, kemudian secara perlahan berbalik arah. Index sahampun juga demikian. Awalnya Akan bergerak ke satu arah (naik atau turun), kemudian membuat sebuah tren. Tren ini akan terus berusaha menuju arah yang dituju (dalam analogi mobil kita, ditunjukkan dengan makin cepatnya mobil bergerak), sampai harga bergerak melambat dan memberi sinyal bahwa harga akan berbalik, sebelum akhirnya harga bergerak menuju arah sebaliknya. Di sini akan dimulai tren baru, dan rangkaian peristiwa perjalanan tren akan berulang kembali.

3. Selalu berulang. Aksi pasar (market action) selalu berulang. Artinya, para analis technical percaya bahwa setiap investor akan mengulangi tindakan yang sama jika kondisi pasar yang terjadi juga sama. Keadaan ini biasanya dipetakan dalam suatu diagram yang populer dengan sebutan chart (sehingga para analis teknikal sering juga disebut sebagai chartist). Chart itu akan membentuk suatu pola yang selalu berulang. Pola inilah yang dimanfaatkan para chartist untuk memprediksi gerakan harga dimasa mendatang. Banyak sekali bentuk pola ini, misalnya head and shoulder, flag, sideway dan masih banyak lagi.

Prosedur.
Analisis technical dilakukan dengan menggunakan grafik yang menjelaskan pergerakan harga dan value data pada masa yang lampau untuk meramalkan pergerakan harga pada masa yang akan datang. Grafik yang digunakan secara umum adalah grafik garis (line chart), batang (bart chart) dan candlestick chart.
Periode atau waktu yang pas bagi analisis teknikal adalah jangka pendek sampai panjang. Namun demikian, seperti telah disebutkan dalam definisi analisis technical, analisis technical lebih tepat digunakan untuk investasi jangka pendek. Namun demikian, bukan berarti analisis technical tidak bisa digunakan untuk menganalisis investasi jangka panjang. Pendek kata analisis technical bisa digunakan untuk menganalisis investasi jangka pendek, seperti hitungan jam atau menit, jangka menengah (harian), dan jangka panjang (mingguan dan bulanan).

Metode.
Setelah kita mengetahui prosedur analisis technical, sekarang bagaimana caranya melakukan analisis? Ada banyak metode yang digunakan para chartist dalam melakukan analisis technical. Bahkan, kalau Anda mau, bisa membuat sendiri metode khusus untuk investasi Anda sendiri. Namun, pada prinsipnya adalah menemukan pola pergerakan dari index saham yang kita transaksikan. Meskipun analisis technical bisa dilakukan secara manual, namun akan sangat membantu jika kita bisa menggunakan software yang banyak dijual di pasar. Ada banyak software yang bisa dipakai, namun yang paling populer adalah metastock. Di dalam software metastock ini terdapat banyak sekali metode yang dibuat standar. Kita bisa menggunakan salah satu diantaranya, atau melakukan modifikasi. Berikut disajikan contoh metode yang sudah standar.

1. Trendline
Metode ini memetakan pola pergerakan index saham dengan melihat tren dari pergerakan tersebut. Dalam metode trendline ini, ada tiga pola pergerakan, yaitu up trend, downt trend dan sideway.
Up trend (bullish market).
Pola ini ditandai keadaan dimana tren index saham sedang bergerak naik. Jika pola ini yang sedang berlangsung, kita dapat melakukan open position dengan beli (buy), dan kemudian menutup posisi dengan jual (sell). Keuntungan kita adalah selisih antara harga pada saat kita menutup posisi beli (saat menjual) dengan harga pada saat kita melakukan open position beli.

Down trend (Bearish Market).
Pola ini membentuk tren mata uang sedang bergerak turun. Jika pola ini yang sedang terjadi, kita dapat membuka posisi dengan jual lebih dulu (short selling), dan kemudian menutup posisi tersebut dengan beli (buy). Keuntungan kita adalah selisih antara harga pada saat kita menutup posisi jual (dengan membeli) dengan harga pada saat kita membuka transaksi dengan posisi jual.

Sideway.
Pola ini menunjukkan keadaan dimana tren index saham bergerak turun dan naik antara support dan resistant dalam satu periode tertentu. Ini disebabkan adanya market yang libur terutama market Jepang. Bila pola ini sedang berlangsung, posisi yang tepat untuk diambil adalah wait and see.

2. Support
Metode ini mendasarkan pada suatu batas bawah, yaitu sekelompok harga-harga terendah yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sekelompok harga ini kemudian membentuk suatu kekuatan harga yang disebut support level yang sulit untuk dilalui oleh pergerakan harga masa berikutnya. Jika support level ini tertembus, maka harga akan cenderung menurun lebih dalam. Tapi support level ini mempunyai tingkatan-tingkatan, mulai support 1, support 2, support 3 dan seterusnya. Jika salah satu tingkatan tertembus, investor bisa menggunakan tingkatan berikutnya sebagai dasar untuk memantau pola pergerakan harga. Pada kondisi ini, posisi yang dianjurkan adalah open sell. Sebaliknya, jika, harga tidak mampu menembus support tingkatan berikut, besar kemungkinan terjadi reversal, harga menguat. Pada kondisi ini, posisi yang dianjurkan adalah open buy.

3. Resistant
Pola ini adalah kebalikan dari support, yaitu sekelompok harga-harga tertinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan membentuk suatu kekuatan harga yang disebut resistant level. Resistant level ini sulit untuk dilalui oleh pergerakan harga masa berikutnya. Seperti halnya support, resistant juga mempunyai tingkatan-tingkatan, dan kaidah yang berlaku juga sama, yaitu bila salah satu tingkatan tertembus, ada kemungkinan kecenderungan harga menaik terus berlangsung, mendekati tingkatan berikutnya. Bila pola ini yang terjadi, posisi yang dianjurkan adalah open buy. Sebaliknya, jika resistant level berikutnya tidak tertembus, ada kemungkinan terjadi reversal, harga berbalik arah, menurun. Jika pola ini yang terjadi, posisi yang dianjurkan adalah open sell.

4. Relative strength index (RSI)
Metode ini memberikan informasi seberapa besar tekanan jual atau tekanan beli terhadap posisi transaksi suatu index saham. Indikator RSI ini adalah antara 0% sampai 100%. Apabila RSI mendekati angka 20% atau sama dengan, atau lebih kecil, kondisi ini disebut oversold (terjadi tekanan jual). Posisi yang dianjurkan adalah open buy. Sebaliknya, apabila RSI mendekati 80%, atau sama dengan, atau lebih kecil, kondisi ini disebut overbought (terjadi tekanan beli). Posisi yang direkomendasikan adalah open sell.

5. Stochastic
Metode stochastic adalah mengukur seberapa dekat jarak harga suatu index saham—misalnya yang kita posisikan—terhadap rentang harga tertinggi dan terendah sekian periode yang lalu (misalnya, 10 hari lalu). Jarak ini dinyatakan dalam persen. Apabila stochastic mendekati 0-20%, atau sama dengan, atau lebih kecil, kondisi ini menjelaskan harga yang kita pasang mendekati harga terendah. Pada kondisi ini, posisi yang direkomendasikan adalah open buy, karena ada peluang harga akan mendekati harga tertinggi alias meningkat. Sebaliknya, apabila stochastic mendekati 80%, atau sama dengan, atau lebih kecil, kondisi ini menjelaskan harga yang kita kehendaki mendekati harga tertinggi. Pada kondisi ini posisi yang direkomendasikan adalah open sell. Apabila ditengah-tengah lihat data historis sebelumnya.

Kelebihan.
Dalam menganalisis, memang akan lebih baik jika seorang analis teknikal melengkapi dirinya dengan pengetahuan yang mencukupi mengenai analisis fundamental. Namun, situasi ideal ini tidak selalu bisa terpenuhi. Alasannya, berangkat dari anggapan para analis teknikal bahwa analisis fundamental hanya akan memberikan keuntungan jika investor mampu mendapat informasi terbaru lebih cepat dari investor lainnya dan mampu mengolah informasi itu secara cepat dan benar. Sayangnya, sebagian besar investor tidak memiliki akses informasi terbaru tersebut. Apalagi secara konsisten. Kalaupun mempunyai akses, belum tentu mampu mengolahnya secara cepat dan benar. Karena itu para analis technical mengklaim bahwa keunggulan analis technical adalah tidak terlalu tergantung pada laporan kondisi suatu negara, yang menjadi sumber dari analisis fundamental.

Analisa Fundamental

Analisis fundamental adalah analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik dan keamanan secara global dan juga tiap-tiap negara yang mengeluarkan Index Saham.

Prinsip.
Analisa fundamental membutuhkan kelihaian seni tersendiri untuk memperhitungkan penting tidaknya suatu informasi menjadi faktor yang akan berpengaruh terhadap fluktuasi nilai tukar suatu mata uang. Berikut adalah prinsip-prinsip analisis fundamental:
1. Reaksi berantai. Semakin besar dampak berantai suatu informasi, semakin besar pengaruhnya terhadap nilai index saham.
2. Jarak informasi. Semakin dekat informasi dengan suatu index saham, semakin besar pengaruh informasi tersebut. Misalnya, informasi yang berasal dari dalam negeri Indonesia akan lebih besar pengaruhnya terhadap nilai IHSG dibanding informasi dari luar negeri.
3. Sumber berita. Semakin resmi sumber berita, semakin kuat pengaruhnya terhadap nilai index saham.
4. Jenis berita. Berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap index saham suatu negara dibanding berita lainnya, seperti politik, sosial atau budaya.
Prosedur. Segala informasi kadang-kadang juga hingga hal-hal yang tidak rasional harus dikumpulkan, guna dijadikan alat untuk memprediksi pergerakan index saham. Pada intinya, informasi tersebut akan mempengaruhi supply dan demand atas index saham suatu negara.

Metode.
Metode melakukan analisis fundamental adalah dengan terus-menerus meng-update informasi yang ada. Mengenai media informasi tersebut tergantung, ketersediaan yang ada di tempat kita. Namun untuk trading index saham, informasi ini akan selalu tersedia di menu news.

Memulai Investasi Di Stodex Online Trading

I. Persiapan Investasi
Bagaimana melakukan investasi di Stodex Online Trading. Bab ini disajikan agar kita bisa melakukan investasi dengan benar dan bila harus menghadapi risiko kerugian, itu bukan disebabkan oleh ketidakmengertian kita, melainkan kondisi external yang memang diluar kontrol kita.
Untuk memulai investasi di SOT investor sebaiknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memilih Pialang :
Ada banyak perusahaan pialang berjangka yang "menjual" jasa kepialangannnya di Indonesia pada saat ini-terutama pialang berjangka konvensional-baik perusahaan pialang yang berskala besar maupun yang berskala kecil. Masing-masing perusahaan berlomba untuk memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah. Bahkan tidak sedikit perusahaan pialang yang menjanjikan keuntungan yang besar bagi nasabahnya, apabila nasabah itu menjadi investor dan melakukan investasi melalui jasa perusahaan pialang tersebut.

Lalu bagaimana caranya memilih pialang berjangka yang begitu banyak itu? Yang pertama dan utama tentu tergantung bagaimana kita menyingkapinya dengan baik. Namun ada prinsip yang baik untuk dipegang dalam memilih pialang berjangka, terutama untuk penilaian awal, yaitu makin murah fee yang ditawarkan perusahaan pialang biasanya pelayanan yang diberikan tidak lengkap, sebaliknya perusahaan pialang berjangka yang mengenakan fee mahal, biasanya memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik. Disamping prinsip dasar tersebut, ada beberapa kriteria lain yang harus dilihat untuk disikapi dalam menilai baik tidaknya sebuah perusahaan pialang berjangka diantaranya:

a. Legalitas : Ini adalah faktor utama untuk disikapi dalam memilih perusahaan pialang. Perusahaan pialang berjangka yang baik itu bukan dilihat dari besar dan mewahnya kantor peruasahaan itu. Tetapi dilihat dari perizinan atas keterlibatannya di dalam kegiatan pialang yang diterbitkan oleh Bappebti, dan sekaligus sebagai anggota BBJ serta KBI. Dengan legalitas ini dana nasabah dilindungi oleh lembaga tersebut. Sehingga, jika terjadi kesalahan yang merugikan investor, bisa mengadukan masalah tersebut kepada lembaga-lembaga yang terkait.
b. Domisili : Alamat perusahaan pialang jelas, dan terdaftar di Bappebti. Kalau bisa kita mendapatkan informasi, bahwa alamat perusahaan tersebut tidak sering berpindah-pindah.
c. Transparan : Perusahaan pialang yang baik adalah dapat dipercaya dan jujur dalam mengemban amanat investor, terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening terpisah (Segregated Account). Ini memang agak sulit di deteksi secara dini, kita memerlukan waktu dan pengalaman berhubungan dengan perusahaan pialang untuk mengetahui tingkat transparansi ini.
d. Komplain : Di perusahaan pialang berjangka yang besar biasanya dilengkapi divisi komplain. Divisi ini melayani semua permaslahan-permasalahan yang berkenaan dengan nasabah. Apabila terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut pengelolaan dana kita dapat menanyakan langsung kepada divisi ini.

2. Memahami Agreement
Untuk menggunakan perusahaan pialang berjangka lazimnya dimulai dengan suatu kesepakatan atau perjanjian yang disebut juga dengan agreement. Dalam menyikapi kesepakatan itu kita harus membaca dan mengerti betul apa yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai nasabah. Risiko-risiko apa saja yang akan kita hadapi dikemudian hari? Apabila ada yang belum dipahami sebaiknya ditanyakan dulu kepada pihak yang berkompeten. Sehingga kita betul-betul mengerti, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari. Apabila kita sudah menanda tangani agreement tersebut berarti kita dianggap telah memahami pasal demi pasal dari agreement tersebut.

3. Memastikan Segregated Account
Segregated Account adalah suatu rekening terpisah, yaitu tempat penyimpanan / penitipan dana nasabah oleh perusahaan pialang berjangka. Keberadaan dan perkembangan rekening ini selalu diaudit dan dimonitor oleh suatu lembaga kliring yang dikenal sebagai Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Selain sebagai lembaga pengawasan dan monitoring, KBI juga berfungsi sebagai lembaga penjamin dana nasabah. Artinya, dana kita akan dijamin jika, misalnya, perusahaan pialang berjangka tempat kita menyetor dana bangkrut.

4. Memastikan Injection & Withdrawal
Injection adalah penambahan dana yang dilakukan oleh nasabah akibat margin yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan transaksi. Sedang withdrawal adalah penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah atas rekeningnya.

5. Meminta User ID & Password
User ID adalah identitas nasabah yang berfungsi untuk masuk ke platform transaksi. Biasanya User ID ini berbentuk nama nasabah yang diberi kode-kode tertentu. Password adalah semacam kunci rahasia atau PIN yang diberikan kepada nasabah. Fungsinya sama denga pin yang ada di kartu ATM yaitu untuk pembuka akses ke platform. Password ini sifatnya sangat rahasia yang terdiri dari beberapa digit angka atau huruf atau bisa kombinasi dari keduanya. Kedua fasilitas ini harus dimiliki investor Stodex Online Trading (SOT). Tanpa dua hal itu, investor tidak akan bisa melakukan investasi di SOT. Dan keduanya disediakan oleh perusahaan pialang berjangka. Yang perlu diperhatikan dalam hal dua fasilitas itu adalah kepastian bahwa password benar-benar hanya diketahui investor.

II. Memulai Investasi
Setelah melakukan persiapan dengan baik, dengan melakukan langkah-langkah di atas, kini tibalah saatnya melakukan investasi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membuka Trading Platform
• Cari pialang berjangka yang terpercaya.
• Download terlebih dahulu trading platform yang akan dipakai.
• Minta kepada pialang berjangka untuk diberikan account demo.

2. Open Position
Open Position Window menampilkan semua posisi open dan mengijinkan investor/trader untuk mengeset limit order dan stop order.

3. Memasang Limit Order (Target Profit )
Untuk membatasi diri, agar tujuan investasi kita tercapai sebaiknya kita selalu menentukan berapa keuntungan yang kita inginkan dalam investasi. Untuk menentukan tersebut, kita bisa menggunakan fisilitas limit order pada menu open position.

4. Memasang Stop Order (Target Cut Loss)
Sebaliknya, untuk mengendalikan kerugian, sebaiknya kita juga membatasi diri berapa kerugian yang pantas kita pikul dalam satu kali transaksi. Pembatasan ini bisa dilakukan dengan fasilitas stop order.

5. Liquidation Position
Likuidation sebenarnya mengakhiri transaksi, caranya dengan melakukan tindakan kebalikan dari tindakan semula. Jika semula kita membeli, maka jika melakukan likuidasi berarti menjual. Sebaliknya, jika posisi semula menjual, posisi likuidasi adalah membeli.


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
1. Liquidity
2. Corporate Earnings
3. Interest Rate Environment
a. Economic Performance
b. Inflationary Pressure
4. Funds Allocation (safe heaven)
5. Political and Goverment Intervention

Metode Perhitungan Stock Index Futures
Ada banyak cara perhitungan stock index futures, tetapi semuanya didasarkan pada metode “Weighted Average“. Mereka mengindikasikan arah general dari suatu pasar saham. Di masa lalu, mereka berlaku sebagai indikator dari sentimen pasar. Sekarang, seorang investor bisa memperdagangkan hampir semua dari index-index ini. Dua macam cara perhitungan Stock Index Futures yang umum digunakan , yaitu :

1. Price Weighted Index
Contoh : Nikkei 225, Dow Jones Industrial

2. Market Capitalization Weighted
Contoh : S&P 500, Nasdaq 100, Hang Seng, MSCI Taiwan.

Rumus :
Current Total Market Value of Constituent Stocks
------------------------------------------------------------------- X 100
Total Market Value of Constituent Stocks at Base Date

Apabila diasumsikan Base Date di nilai seharga $11,500 dengan Index 100

Metodologi Perhitungan :
Saham Jumlah Harga Pasar Nilai Pasar
A 5000 $ 8 $ 40,000
B 10,000 $ 11 $ 110,000
C 15,000 $ 13 $ 195,000
Total Nilai Pasar = $ 345,000
Asumsi nilai Base Date adalah $ 11,500
Index hari ini = $ 345,000 X 100 : $ 11,500 = 3,000

Contoh Suatu Stock Index Luar Negeri dan Perhitungannya
Hang Seng 43 – Benchmark Bagi Hongkong
Hang Seng Index, sebagai barometer terkemuka dari harga saham blue chip di Hongkong adalah salah satu index terkenal di Asia dan telah digunakan secara meluas oleh para manager keuangan sebagai performance benchmark mereka. Ke 43 perusahaan pilihan yang terdapat di Hangseng Index semuanya adalah perusahaan terkemuka di bidang industri dan saham mereka telah dimiliki oleh individu dan para investor institusi. Sejak diperkenalkannya Hang Seng Index pada tanggal 24 november 1969, perkembangan dari Hang Seng Index dengan saham-saham terpilihnya telah merefleksikan kepentingan dari berbagai sektor industri.
Meskipun perubahan yang cepat terjadi di pasar saham Hongkong, Hang Seng Index telah membuktikan sebagai alat yang efektif untuk menjajaki keseluruhan performance dari equity market di Hongkong.


Perhitungan Hang Seng Index (HSI)
Hang Seng Index yang dihitung dengan metode "market capitalization weighted index" terdiri dari 43 saham pilihan. Pengaruh setiap saham pada indexnya berpengaruh langsung pada nilai pasarnya. Saham pilihan dengan kapitalisasi pasar yang tinggi akan mempunyai kapitalisasi pasar rendah. Ke 43 saham pilihan ini dibentuk dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, industri dan perdagangan, properti dan utilities sub-indices. Stocks account ini diatas 70% dari seluruh kapitalisasi pasar dari semua saham yang terdapat di SEHK (Stock Exchange Hongkong).
Hang Seng Index disusun, dikeluarkan dan dikelola oleh HIS Service Limited, anak perusahaan Hang Seng Bank.
Rumusan perhitungan HSI
Nilai pasar keseluruhan saat ini dari saham yang termasuk
Nilai HSI = ------------------------------------------------------------------ x 100
Nilai pasar keseluruhan pada saat Base Date dari saham yang termasuk

Saham Jumlah Saham yang beredar Harga Pasar Nilai Pasar
A 10.000 X HK$ 8 HK$ 80.000
B 20.000 X HK$ 11 HK$ 220.000
C 30.000 X HK$ 13 HK$ 390.000
Nilai Pasar Keseluruhan HK$ 690.000


Berdasarkan saham A,B,C, (diasumsikan nilai pada saat base date adalah HK$ 11.500), HSI hari ini adalah:
HSI = HK$ 690.000 x100 : HK$ 11,500 = 6000

Contoh Perhitungan Untung / Rugi
Rumus :
Laba / Rugi = (Harga jual-Harga Beli) x Contract Size x Lot – (Komisi x Lot)

Contoh Perhitungan :
Pada tanggal 22 Juni 2009, Nasabah melakukan pembukaan kontrak transaksi Index Hang Seng Futures bulan Juni (HKJ50M9) dengan melakukan pembelian (Open Buy) 2 Lot kontrak (Open Buy Position) pada level harga 18000.
Pada hari itu juga Index Hang Seng Futures Maret (HKJ50M9) menguat hingga mencapai level 16200 (naik) dan nasabah memutuskan untuk menutup posisi transaksi (melikuidasi posisi) dengan melakukan transaksi penjualan (Close Sell Position). Hasil perhitungan transaksi tersebut diatas akan menghasilkan kalkulasi sebagai berikut :
Contract Size adalah HK adalah Rp.50.000 per lot.
Komisi per lot adalah Rp. 500.000.-
Perhitungan keuntungan kotor yang diperoleh adalah sebagai berikut:
= ( Harga Jual – Harga Beli ) x Contract Size x lot – (komisi x lot)
= ( 18200 – 18000 ) x ( 50.000 ) x ( 2 lot ) – ( 500.000 x 2 )
= Rp. 19,000,000.-

Dengan Stock Index Futures, Investor Bisa Memperdagangkan Pasar Saham Dunia Tanpa Harus Memiliki Saham

Bagaimana caranya ?
Dengan hanya membeli suatu kontrak Stock Index Futures.
Performance dari suatu Stock Index merupakan Benchmark dari suatu pasar saham. Itu mengukur performance dari sekelompok saham yang mewakili performance dari seluruh pasar saham. Sebagai contoh MSCI (Morgan Stanley Capital International) Singapore Index terdiri dari suatu kumpulan saham-saham Singapore.
Jadi pada saat kita membeli satu kontrak Index Berjangka Singapore, kita sedang membeli suatu kontrak dengan nilai dan pergerakan harga yang di koneksikan kepada gerakan harga dari se-basket (34) saham yang diwakili oleh Index Singapore.
Pada saat kita membeli suatu kontrak, itu bisa di tutup atau di likuidasi kemudian dengan suatu kesempatan transaksi jual. Sebagai alternatifnya, kita juga dapat menahan kontrak sampai jatuh tempo. Apakah kita melikuidasi dengan suatu transaksi yang berlawanan, ataupun menahan sampai jatuh tempo, penyelesaian (settlement) dari keuntungan atau kerugian anda akan dilakukan dengan Cash dan tidak ada delivery saham yang dilakukan secara fisik maupun elektronik.

Resiko Bertransaksi di Stock Index Futures dan Cara Mengatasinya

Apa yang membuat investor tertarik untuk bertransaksi di futures trading adalah "financial leverage", yaitu dengan margin yang kecil dapat meraih keuntungan yang besar. Namun sebaliknya, investor dapat menderita kerugian yang besar juga. Untuk itu calon investor sebaiknya mengetahui resiko bertransaksi di futures trading sebelum mulai bertransaksi. Calon investor perlu membaca dan mengerti dokumen "Pemberitahuan Adanya Resiko (Risk Disclosure)" sebelum menandatanganinya.

Meskipun demikian resiko tersebut dapat di minimalkan (dibatasi) dengan beberapa proteksi lewat "technical trading" dan bahkan transaksi yang merugikan tersebut dapat dirubah menjadi transaksi yang menguntungkan.

Adapun "Technical Trading" untuk mengendalikan resiko dan mengatasi kerugian tersebut antara lain :

a. Straddle : Membuka kontrak yang berlawanan arah dengan kontrak semula

Cat: Semula New Buy (NB), kemudian di Straddle dengan New Sell (SL)
Cat: Semula New Sell (SL), kemudian di Straddle dengan New Buy (NB)

b. Cut and Switch : Menutup kerugian seminimal mungkin pada posisi yang salah dan sekaligus mengubah ke posisi yang benar

Cat: Semula New buy (NB), kemudian disclose/cut dengan Sell Liquidation (SL) dan buka posisi benar dengan New Sell
Cat: semula New Sell (SL) kemudian disclose/cut dengan Buy Liquidation (BL) dan buka posisi benar dengan New Buy (NB)

c. Double Cover : Membuka kontrak yang berlawanan arah dengan menggandakan jumlah kontrak 2x lebih besar dari kontrak semula.

Cat: Semula New Buy (NB) kemudian distraddle dengan New Sell (NS) dan dibuka posisi lagi dengan New Sell (NS) = 1 lot
Cat: Semula New Sell (NS) kemudian distraddle dengan New Buy (NB) dan buka posisi lagi dengan New Buy (NB) = 1 lot

Siapakah Pemain-pemain Stock Index Futures
Pemain - pemain Stock Index Futures terdiri dari :

1. Institutional Equity Traders, para Trader dari perusahaan-perusahaan Ekuitas.
2. Mutual Funds / Hedge Funds, perusahaan-perusahaan pengelola keuangan yang besar yang bermain di investasi berjangka.
3. Portfolio Managers / CTAs, para Manager-manager keuangan
4. Investors / Speculators, para spekulan yang memanfaatkan pergerakan harga di perdagangan berjangka
5. Proprietary Traders / Corporations, para Trader dari perusahaan-perusahaan yang menjalankan Proprietary Trading.
6. Stock Brokers / Remisiers, para nasabah dari perusahaan-perusahaan saham atau Remisernya.
7. SGX Locals (jika di Singapore)

Spesifikasi Kontrak
1. Hangseng 43
Exchange Traded JFX
Symbol HKJ50
Trading Month Current Month, Next Calender Month
Contract Size Value Per Point Rp. 50.000,-
Min. Price Fluctuation 1 index point
Last Trading Day 2nd Last Bussines Day of the Contract Month
Neccesary Margin: Rp. 15.000.000,-
Commision Rp. 500.000,- / lot settled
Spread 5 point
Trading Hours (WIB):
08.45 - 11.30 (session I)
13.30 - 15.15 (session II)

2. Nikkei 225
Exchange Traded JFX
Symbol JPJ30
Trading Month March, June, September, December
Contract Size Value Per Point Rp. 30.000,-
Min. Price Fluctuation 5 Index point
Last Trading Day 2nd Thursday of the contract Month
Necessary Margin : Rp. 15.000.000,-
Commission Rp. 600.000,- / lot settled
Spread 5 point
Trading Hours (WIB):
06.45 - 13.25 (session I)
14.30 - 21.55 (session II)

3. Kospi 200
Exchange Traded JFX
Symbol KRJ35
Trading Month March, June, September, December
Contract Size Value Per Point Rp. 35.000,-
Min.Price Fluctuation 0.05 Index Point
Last Trading Day 2nd Thursday of rhe contract Month
Neccesary Margin: Day Trade Rp. 15.000.000,-
Commision Rp. 700.000,- / lot settled
Spread 0.05 point
Trading Hours (WIB):
07.00 - 13.05

4. S&P 500
Exchange Traded CME
Ric Code SP (March SPH1)
Minimum Move 0.1 Index point
Contract Months Mar, June, Sept and Dec
Trading Hours 9.30 pm – 4.15 am (Open outcry)
(Jakarta Hours) 4.45 am – 9.15 pm (Globexs)
Last Trading Day Day prior the 3rd Friday of the contract month.
Settlement Cash settlement to the final settlement price on 3rd Friday

5. Nasdaq 100
Exchange Traded CME
Ric Code ND (March NDH1)
Minimum Move 0.5 Index point
Contract Months Mar, June, Sept and Dec
Trading Hours 9.30 pm – 4.15 am (Open outcry)
(Jakarta Hours) 4.45 am – 9.15 pm (Globexs)
Last Trading Day Day prior the 3rd Friday of the contract month.
Settlement Cash settlement to the final settlement price on 3rd Friday

6. Dow Jones
Exchange Traded CBOT
Minimum Move & its value 1 tick
Contract Months Mar, June, Sept and Dec
Trading Hours 9.30 pm – 4.15 am (Open outcry)
(Jakarta Hours) 10.15 am – 6.00 pm (Electronic)
Last Trading Day Day prior the 3rd Friday of the contract month.
Settlement Cash settlement to the final settlement price on 3rd Friday

7. LQ 45
Exchange Traded BEI
Minimum Move & it's value 1 tick
Contract Months Current Month, Next Calender Month
Trading Hours 9.15 am – 12.00 am (Open outcry)
(Jakarta Hours) 13.30 pm – 16.00 pm (Electronic)
14:00 pm – 16:00 pm (Jumat)
Last Trading Day The end of Session II at the last exchange day in the month.
Settlement Cash settlement to the final settlement price on 3rd Friday

Strategi Dan Rencana Trading
1. Mengalokasikan modal tertentu untuk bertransaksi
2. Menentukan ”Risk Appetite” : Berapa agresif / ukuran dana
3. Menentukan Metode Trading : Scalpers, Day Trade, atau Hold Position Trade
4. Menentukan Metode apa yang mau dipakai untuk level Entry dan Exit
5. Menganalisa kondisi pasar : apakah pasar sedang didalam ”Range Trading” ataukah ”Strong trend”
6. Mengontrol keterbukaan posisi terhadap resiko :
Melakukan averaging terhadap posisi kita yang sudah merugi ataukah melakukan Cut-Loss terhadap posisi kita yang sudah merugi ?


Tips untuk meningkatkan Kesempatan Untuk Profit
1. Pengetahuan terhadap produk
2. Informasi dan Berita-berita yang Tepat Waktu
3. Mengenal sentimen pasar
4. Mengembangkan skill di analisa technical
5. Memonitor produk-produk yang berhubungan misalnya tingkat bunga
6. Belajar untuk mengambil rugi bila posisi salah
7. Bertransaksi di dalam batas-batas sendiri
8. Jangan pernah kehilangan kepercayaan terhadap diri anda sendiri

Tips-tips Dalam Bertransaksi

1. Setiap mengambil posisi, kita dihadapi oleh 2 alternatif mendapat keuntungan atau kerugian.
2. Salah satu kunci sukses dalam trading adalah “Mental Independence“.
3. Ketahuilah pribadi anda, apakah anda termasuk orang yang mampu mengendalikan emosi dan dapat tidur nyenyak meskipun ada posisi?
4. Meskipun kemampuan dan disiplin dalam bertransaksi ini dapat dikembangkan, namun kunci keberhasilan seorang trader adalah jangan dipengaruhi oleh emosinya terhadap posisi yang ada.
5. Kurangilah posisi anda jika perlu, kekurangan margin dapat mengakibatkan anda harus melikuidasi posisi yang terbuka dengan menderita kerugian.
6. Jangan tamak.
7. Tetaplah pada tujuan (Objective) keuntungan yang anda harapkan semula. Memang setiap trader ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, namun ada kalanya keuntungan yang akan anda dapat hilang akibat ketamakan.
8. Jangan cepat berubah pikiran.
9. Sebelum anda melakukan trading atau mengambil posisi, tetapkan trend market yang ada. Jika anda ragu-ragu jangan ambil posisi.
10.Anda dapat menganalisa trend market dari analisa teknikal, berita-berita fundamental, dan sentimen pasar.
11.Minta pendapat dari rekan atau pihak lain sebagai bahan masukan, namun anda tidak harus berubah pikiran.
12.Apabila posisi anda memberikan keuntungan yang mendadak dalam jumlah besar, segera diambil dan jangan biarkan kesempatan tersebut hilang begitu saja.
13.Jangan biarkan kerugian berlarut-larut dan terbiasalah dengan kerugian apabila itu perlu ”sometimes you gain and sometimes you loss”. Gunakanlah “Stop Order” untuk mencegah kerugian yang terlalu besar.
14.Apabila anda mengambil posisi, jangan lakukan sekaligus dalam jumlah yang banyak pada satu harga.
15.Don’t read the news, but analyze the news.

Kospi Index

Apa Itu Kospi?
Kospi 200 (Hanguk jonghap juga jisu) merupakan indeks utama di Korea yang terdiri dari 200 perusahaan besar yang mewakili kurang lebih 70% dari keseluruhan nilai kapitalisasi pasar saham yang terdaftar di Korea Stock Exchange sebagai indikator yang mencerminkan kondisi perekonomian Korea.
Kospi 200 mempunyai banyak kesamaan spesifikasi kontrak berjangka dengan Nikkei 225, misalnya satuan kontrak, jumlah komponen dan bulan kontrak yaitu Maret, Juni, September, Desember.
Meskipun demikian karakternya mirip dengan Hangseng karena metode perhitungannya menggunakan market capitalization weighted serta dominasi dari komponen yang mempunyai jumlah relatif jauh lebih besar daripada komponen lainnya.

Benefit Dalam Kospi

Berbeda dengan Hangseng dan Nikkei, Kospi 200 lebih terpengaruh oleh pasar bursa Asia dibandingkan dengan pasar bursa Amerika.
Biasanya pergerakannya mengikuti pergerakan Hangseng. Perusahaan yang sahamnya mempunyai pengaruh besar terhadap fluktuasi indeks Kospi adalah Samsung Electronics.

Perusahaan hitech Samsung Electronics memberikan sumbangsih 20% dari total kapitalisasi saham Index Futures. Pergerakan naik turunnya saham Samsung besar pengaruhnya pada Kospi 200.

Daftar Nama-nama Perusahaan Yang Tergabung Dalam Kospi

Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang tergabung di dalam Kospi (KOSPI 200 Weighted Index) :
* Samsung Elec
* POSCO
* HHI
* Kook Min Bank
* Shinhan Group
* KEPCO
* SKTelecom
* Hyundai Mtr
* SK ENERGY
* KT
* Hynix Semi
* Woori Finance
* Shinsegae
* LG ELECTRONICS
* Samsung Corp
* Samsung HvyInd
* LG Philips LCD
* LG Corp.
* DSME
* KT&G
* HANA FINANCIALGR
* Samsung F&MIns
* DHICO
* GS E&C
* Mobis
* KorExBk
* Hyundai Eng&Const
* Hyundai Dvp Co
* S-Oil
* SK
* DWEC
* DaelimInd
* IBK
* HYUNDAI STEEL
* Hyundai MercMar
* Hyundai MipoDock
* LGCHEM
* Samsung Secu
* Kangwonland
* KTF
* Samsung Eng
* Daewoo Secu
* KCC
* Samsung Techwin
* DSINFRA
* Samsung ElecMech
* Honam Petrochem
* Hanwha
* GS
* KAL
* DC Chemical
* STX SHIPBUILDING
* LOTTE SHOPPING
* DOOSAN
* Kia Motors
* CJ
* WIS
* Kogas
* Cheil Ind
* Hyundai Secu
* KIH
* LS Cable
* Hanjin Shipping
* Dongkuk StlMill
* DWIC
* MIRAE ASSETSEC
* Hankook Tire
* KorZinc
* SAMSUNG SDI CO.,LTD.
* HITEBrew
* PusanBk
* Hyosung
* DaeguBk
* HYUNDAI DEPTST
* LG H&H
* Hanwha Chem
* WJCOWAY
* Kumho Industrial
* Taihan ElecWire
* Lotte Conf
* STX Engine
* S1
* Yuhan
* LG Petrochem
* SK Chem
* LS Industrial Systems
* NCsoft
* Samsung FineChem
* Korean Re
* Kumho Petrochem
* Lotte Chilsung
* ORION
* AUTONET
* SBS
* Cheil Comm
* Ssangyong Cement
* PACIFIC
* Nongshim
* Taekwang Ind
* Hanmi Pharm
* SKC
* KUMHO TIRE
* LG Int
* Donga Pharm
* Ilyang Pharm
* Hyundai Elev
* LG LS
* SK Networks
* KP Chemical Corp
* Kor Iron&Stl
* Youngpoong
* Hansol Papr
* HHYSCO
* Poongsan
* Halla ClimCntrl
* Hanil Cement
* Bukwang Pharm
* SR
* TYMajor
* SBC
* Kolon Ind
* HHIC Holdings
* Namyang Dairy
* KPIC
* DAEWOONG PHARM
* DAEKYO
* Samyang Corp
* Ssangyong Mtr
* GC Corp
* Huchems
* S&T
* Dongbu Stl
* Iljin Elec
* Dongbu HiTek
* Ottogi
* S&T DAEWOO
* Handsome
* KIS Wire
* Dongwha Pharm
* Chosun Refrctr
* S&T Dynamics
* Daesang
* Binggrae
* Asia Cement
* Lotte Samkang
* Seha
* NEXEN TIRE
* Daeduck Elec
* Saehan Ind
* Sungshin Cement
* CHongkundang
* Ilsung Pharm
* Namhae Chem
* Fursys
* Hansol LCD
* Hyundai Cement
* Daehan FlrMill
* Kwangdong Pharm
* Choongwae Pharm
* Dongyang Mecha
* KorPolyol
* SeAh Stl
* Hankuk Glass
* Samyang Genex
* FnCKOLON
* Ildong Pharm
* Hankuk Carbon
* MOORIM PAPER
* UNION STEEL
* Kumho Elec
* Samyoung Elec
* AK Petrochem
* Kor ElecTerm
* HANMI Semi
* Youlchon Chem
* DWS
* CELRUN
* CrownConf
* DAEDUCKGDS
* Hankuk PaprMfg
* Dongwon F&B
* Shinsung ENG
* Hankuk ElecGlas
* Yungjin Pharm
* Daehan SynthFibr
* Whanin Pharm
* KC Tech
* THE BASIC HOUSE
* Samyang Food
* Daewon Kangup
* Samjin Pharm
* VGXI
* SLCORP
* POCOS
* TRYBRANDS
* Mirae
* Dongseo Ind
* Jahwa Elec
* OBI
* EN PAPER

Nikkei Index

Apa Itu Nikkei?
Indeks Nikkei (nikkei heikin kabuka atau : Nikkei 225) adalah sebuah indeks pasar saham di jepang Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Jepang dan sebagai indikator utama dari performa pasar di Jepang.
Nikkei 225 adalah terdiri dari 225 saham-saham blue chip yang terdaftar di papan atas bursa Tokyo sebagai index pengukur pergerakan harga saham. Metode perhitungan index Nikkei 225 menggunakan Weighted Averaged Method seperti halnya perhitungan Dow Jones Index.
Nihon Kaizui Simbun adalah lembaga yang diberi wewenang untuk melaksanakan Nikkei Stock Average yang berfungsi sebagai indikator pergerakan rata2 harga saham. Pergerakan Nikkei 225 berkorelasi kuat dengan pergerakan index saham Nasdaq.

Benefit Dalam Nikkei

Dengan menggunakan perhitungan yang akurat, diperkirakan harga index Nikkei 225 akan bebas dari pergerakan yang abnormal. Seluruh market yang memperdagangkan Nikkei 225 stock index futures akan berpedoman pada angka Nikkei 225 spot index. Angka pada stock index futures sedikit berbeda dengan spot index cash market, karena untuk masing-masing market sangat dipengaruhi oleh volume transaksi jual dan beli di dalam market itu sendiri.

Daftar Nama Perusahaan Jepang Yang Tergabung Dalam Nikkei Daftar perusahaan yang tergabung di dalam saham Nikkei Jepang
Pada bulan Oktober 2006, Nikkei 225 terdiri dari beberapa perusahaan dibawah ini yang bergerak di berbagai bidang (tanda kurung di sebelah nama perusahaan adalah kode identifikasi sekuritas di Jepang)

Foods

* Ajinomoto Co., Inc. (TYO: 2802)
* Asahi Breweries, Ltd. (TYO: 2502)
* Japan Tobacco Inc. (TYO: 2914)
* Kikkoman Corp. (TYO: 2801)
* Kirin Brewery Co., Ltd. (TYO: 2503)
* Meiji Dairies Corp. (TYO: 2261)
* Meiji Seika Kaisha, Ltd. (TYO: 2202)
* Nichirei Corp. (TYO: 2871)
* Nippon Meat Packers, Inc. (TYO: 2282)
* The Nisshin Oillio Group, Ltd. (TYO: 2602)
* Nisshin Seifun Group Inc. (TYO: 2002)
* Sapporo Holdings Ltd. (TYO: 2501)
* Takara Holdings Inc. (TYO: 2531)

Textiles & Apparel

* Artur Almaz Co., Ltd. (TYO: 3405)
* Mitsubishi Rayon Co., Ltd. (TYO: 3404)
* Nisshinbo Industries, Inc. (TYO: 3105)
* Teijin Ltd. (TYO: 3401)
* Toray Industries, Inc. (TYO: 3402)
* Toyobo Co., Ltd. (TYO: 3101)
* Unitika, Ltd. (TYO: 3103)

Pulp & Paper

* Hokuetsu Paper Mills, Ltd. (TYO: 3865)
* Mitsubishi Paper Mills Ltd. (TYO: 3864)
* Nippon Paper Group, Inc. (TYO: 3893)
* Oji Paper Co., Ltd. (TYO: 3861)

Chemicals

* Asahi Kasei Corp. (TYO: 3407)
* Denki Kagaku Kogyo K.K. (TYO: 4061)
* Fujifilm Holdings Corp. (TYO: 4901)
* Kao Corp. (TYO: 4452)
* Mitsubishi Chemical Holdings Corp. (TYO: 4188)
* Mitsui Chemicals, Inc. (TYO: 4183)
* Nippon Kayaku Co., Ltd. (TYO: 4272)
* Nippon Soda Co., Ltd. (TYO: 4041)
* Nissan Chemical Industries, Ltd. (TYO: 4021)
* Shin-Etsu Chemical Co., Ltd. (TYO: 4063)
* Shiseido Co., Ltd. (TYO: 4911)
* Showa Denko K.K. (TYO: 4004)
* Sumitomo Chemical Co., Ltd. (TYO: 4005)
* Toagosei Co., Ltd. (TYO: 4045)
* Tosoh Corp. (TYO: 4042)
* Ube Industries, Ltd. (TYO: 4208)

Pharmaceuticals

* Astellas Pharma Inc. (TYO: 4503)
* Chugai Pharmaceutical Co., Ltd. (TYO: 4519)
* Daiichi Sankyo Co., Ltd. (TYO: 4568)
* Dainippon Sumitomo Pharma Co., Ltd. (TYO: 4506)
* Eisai Co., Ltd. (TYO: 4523)
* Kyowa Hakko Kogyo Co., Ltd. (TYO: 4151)
* Shionogi & Co., Ltd. (TYO: 4507)
* Takeda Pharmaceutical Company, Ltd. (TYO: 4502)

Oil & Coal Products

* Nippon Mining Holdings, Inc. (TYO: 5016)
* Nippon Oil Corp. (TYO: 5001)
* Showa Shell Sekiyu K.K. (TYO: 5002)

Rubber Products

* Bridgestone Corp. (TYO: 5108)
* The Yokohama Rubber Co., Ltd. (TYO: 5101)
Glass & Ceramics

* Asahi Glass Co., Ltd. (TYO: 5201)
* NGK Insulators, Ltd. (TYO: 5333)
* Nippon Sheet Glass Co., Ltd. (TYO: 5202)
* Nitto Boseki Co., Ltd. (TYO: 3110)
* Sumitomo Osaka Cement Co., Ltd. (TYO: 5232)
* Taiheiyo Cement Corp. (TYO: 5233)
* Tokai Carbon Co., Ltd. (TYO: 5301)
* Toto Ltd. (TYO: 5332)

Steel Products

* JFE Holdings, Inc. (TYO: 5411)
* Kobe Steel, Ltd. (TYO: 5406)
* Nippon Steel Corp. (TYO: 5401)
* Sumitomo Metal Industries, Ltd. (TYO: 5405)

Nonferrous Metals

* Dowa Mining Co., Ltd. (TYO: 5714)
* Fujikura Ltd. (TYO: 5803)
* Furukawa Co., Ltd. (TYO: 5715)
* The Furukawa Electric Co., Ltd. (TYO: 5801)
* Mitsubishi Materials Corp. (TYO: 5711)
* Mitsui Mining & Smelting Co., Ltd. (TYO: 5706)
* Nippon Light Metal Co., Ltd (TYO: 5701)
* Sumitomo Electric Industries, Ltd. (TYO: 5802)
* Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (TYO: 5713)
* Toho Zinc Co., Ltd. (TYO: 5707)
* Toyo Seikan Kaisha, Ltd. (TYO: 5901)

Machinery

* Chiyoda Corp. (TYO: 6366)
* Daikin Industries, Ltd. (TYO: 6367)
* Ebara Corp. (TYO: 6361)
* Hitachi Zosen Corp. (TYO: 7004)
* Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co., Ltd (TYO: 7013)
* The Japan Steel Works, Ltd. (TYO: 5631)
* JTEKT Corp. (TYO: 6473)
* Komatsu Ltd. (TYO: 6301)
* Kubota Corp. (TYO: 6326)
* Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (TYO: 7011)
* NSK Ltd. (TYO: 6471)
* NTN Corp. (TYO: 6472)
* Okuma Holdings, Inc. (TYO: 6103)
* Sumitomo Heavy Industries, Ltd. (TYO: 6302)

Electric Machinery

* Advantest Corp. (TYO: 6857)
* Alps Electric Co., Ltd. (TYO: 6770)
* Canon Inc. (TYO: 7751)
* Casio Computer Co., Ltd. (TYO: 6952)
* Clarion Co., Ltd. (TYO: 6796)
* Denso Corp. (TYO: 6902)
* Fanuc Ltd. (TYO: 6954)
* Fuji Electric Holdings Co., Ltd. (TYO: 6504)
* Fujitsu Ltd. (TYO: 6702)
* GS Yuasa Battery Ltd. (TYO: 6674)
* Hitachi, Ltd. (TYO: 6501)
* Kyocera Corp. (TYO: 6971)
* Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (TYO: 6752)
* Matsushita Electric Works, Ltd. (TYO: 6991)
* Meidensha Corp. (TYO: 6508)
* Minebea Co., Ltd. (TYO: 6479)
* Mitsubishi Electric Corp. (TYO: 6503)
* Mitsumi Electric Co., Ltd. (TYO: 6767)
* NEC Corporation (TYO: 6701)
* Oki Electric Industry Co., Ltd. (TYO: 6703)
* Pioneer Corporation (TYO: 6773)
* Sanyo Electric Co., Ltd. (TYO: 6764)
* Sharp Corp. (TYO: 6753)
* Sony Corp. (TYO: 6758)
* Taiyo Yuden Co., Ltd. (TYO: 6976)
* TDK Corp. (TYO: 6762)
* Tokyo Electron Ltd. (TYO: 8035)
* Toshiba Corp. (TYO: 6502)
* Yokogawa Electric Corp. (TYO: 6841)

Shipbuilding

* Kawasaki Heavy Industries, Ltd. (TYO: 7012)
* Mitsui Engineering & Shipbuilding Co., Ltd. (TYO: 7003)

Automotive

* Fuji Heavy Industries Ltd. (TYO: 7270)
* Hino Motors, Ltd. (TYO: 7205)
* Honda Motor Co., Ltd. (TYO: 7267)
* Isuzu Motors Ltd. (TYO: 7202)
* Mazda Motor Corp. (TYO: 7261)
* Mitsubishi Motors Corp. (TYO: 7211)
* Nissan Motor Co., Ltd. (TYO: 7201)
* Suzuki Motor Corp. (TYO: 7269)
* Toyota Motor Corp. (TYO: 7203)

Other Transport Equipment

* Topy Industries, Ltd. (TYO: 7231)

Precision Instruments

* Citizen Watch Co., Ltd. (TYO: 7762)
* Konica Minolta Holdings, Inc. (TYO: 4902)
* Nikon Corp. (TYO: 7731)
* Olympus Corp. (TYO: 7733)
* Ricoh Co., Ltd. (TYO: 7752)
* Terumo Corp. (TYO: 4543)

Other Manufacturing

* Dai Nippon Printing Co., Ltd. (TYO: 7912)
* Toppan Printing Co., Ltd. (TYO: 7911)
* Yamaha Corp. (TYO: 7951)

Fishery

* Nippon Suisan Kaisha, Ltd. (TYO: 1332)

Mining

* Inpex Holdings Inc. (TYO: 1605)

Construction

* Comsys Holdings Corp. (TYO: 1721)
* Daiwa House Industry Co., Ltd. (TYO: 1925)
* JGC Corp. (TYO: 1963)
* Kajima Corp. (TYO: 1812)
* Kumagai Gumi Co., Ltd. (TYO: 1861)
* Obayashi Corp. (TYO: 1802)
* Sekisui House, Ltd. (TYO: 1928)
* Shimizu Corp. (TYO: 1803)
* Taisei Corp. (TYO: 1801)

Trading Companies

* Itochu Corp. (TYO: 8001)
* Marubeni Corp. (TYO: 8002)
* Mitsubishi Corp. (TYO: 8058)
* Mitsui & Co., Ltd. (TYO: 8031)
* Sojitz Corp. (TYO: 2768)
* Sumitomo Corp. (TYO: 8053)
* Toyota Tsusho Corp. (TYO: 8015)

Retail

* Aeon Co., Ltd. (TYO: 8267)
* Fast Retailing Co., Ltd. (TYO: 9983)
* Isetan Co., Ltd. (TYO: 8238)
* Marui Co., Ltd. (TYO: 8252)
* Mitsukoshi, Ltd. (TYO: 2779)
* Seven & I Holdings Co., Ltd. (TYO: 3382)
* Takashimaya Co., Ltd. (TYO: 8233)

Banking

* The Bank of Yokohama, Ltd. (TYO: 8332)
* The Chiba Bank, Ltd. (TYO: 8331)
* Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (TYO: 8306)
* Mitsui Trust Holdings, Inc. (TYO: 8309)
* Mizuho Financial Group, Inc. (TYO: 8411)
* Mizuho Trust & Banking Co., Ltd. (TYO: 8404)
* Resona Holdings, Inc. (TYO: 8308)
* Shinsei Bank, Ltd. (TYO: 8303)
* The Shizuoka Bank, Ltd. (TYO: 8355)
* The Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. (TYO: 8316)
* Sumitomo Trust & Banking Co., Ltd. (TYO: 8403)

Securities

* Daiwa Securities Group Inc. (TYO: 8601)
* Nikko Cordial Corp. (TYO: 8603)
* Nomura Holdings, Inc. (TYO: 8604)
* Shinko Securities Co., Ltd. (TYO: 8606)

Insurance

* Millea Holdings, Inc. (TYO: 8766)
* Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd. (TYO: 8752)
* Sompo Japan Insurance Inc. (TYO: 8755)
* T&D Holdings, Inc. (TYO: 8795)

Other Financial Services

* Credit Saison Co., Ltd. (TYO: 8253)
* UFJ Nicos Co., Ltd. (TYO: 8583)

Real Estate

* Heiwa Real Estate Co., Ltd. (TYO: 8803)
* Mitsubishi Estate Co., Ltd. (TYO: 8802)
* Mitsui Fudosan Co.,Ltd (TYO: 8801)
* Sumitomo Realty & Development Co., Ltd. (TYO: 8830)
* Tokyu Land Corp. (TYO: 8815)

Railway/Bus

* East Japan Railway Company (TYO: 9020)
* Keio Corp. (TYO: 9008)
* Keisei Electric Railway Co., Ltd. (TYO: 9009)
* Odakyu Electric Railway Co., Ltd. (TYO: 9007)
* Tobu Railway Co., Ltd. (TYO: 9001)
* Tokyu Corp. (TYO: 9005)
* West Japan Railway Company (TYO: 9021)

Other Land Transport

* Nippon Express Co., Ltd. (TYO: 9062)
* Yamato Holdings Co., Ltd. (TYO: 9064)

Marine Transport

* Kawasaki Kisen Kaisha, Ltd. (TYO: 9107)
* Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. (TYO: 9104)
* Nippon Yusen K.K. (TYO: 9101)

Air Transport

* All Nippon Airways Co., Ltd. (TYO: 9202)
* Japan Airlines Corp. (TYO: 9205)

Warehousing

* Mitsubishi Logistics Corp. (TYO: 9301)

Communications

* KDDI Corp. (TYO: 9433)
* Nippon Telegraph and Telephone Corp. (TYO: 9432)
* NTT Data Corp. (TYO: 9613)
* NTT DoCoMo, Inc. (TYO: 9437)
* Softbank Corp. (TYO: 9984)

Electric Power

* Chubu Electric Power Co., Inc. (TYO: 9502)
* The Kansai Electric Power Co., Inc. (TYO: 9503)
* The Tokyo Electric Power Co., Inc. (TYO: 9501)

Gas

* Osaka Gas Co., Ltd. (TYO: 9532)
* Tokyo Gas Co., Ltd. (TYO: 9531)

Services

* CSK Holdings Corp. (TYO: 9737)
* Dentsu Inc. (TYO: 4324)
* Konami Corp. (TYO: 9766)
* Secom Co., Ltd. (TYO: 9735)
* Sky Perfect Communications Inc. (TYO: 4795)
* Tokyo Dome Corp. (TYO: 9681)
* Toho Co., Ltd. (TYO: 9602)
* Trend Micro Inc. (TYO: 4704)
* Yahoo Japan Corp. (TYO: 4689)

Hang Seng Index (HSI)

Apa Itu Hang Seng?
Indeks Hang Seng Index (disingkat: HSI) adalah sebuah indeks pasar saham berdasarkan kapitalisasi di Bursa Saham Hong Kong. Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong dan sebagai indikator utama dari performa pasar saham di Hong Kong. Ke-42 perusahaan tersebut mewakili 65% dari nilai kapitalisasi seluruh nilai saham yang tercatat pada The Stock Exchange of Hong Kong Ltd. (SEHK). Oleh karena itu naik atau turunnya index HSI merupakan refleksi performance dari keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan.

Benefit Dalam Hang Seng
Keuntungan melakukan transaksi Hang Seng Index (HSI) dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. HSI mudah dimengerti oleh investor baik yang sudah berpengalaman maupun yang masih baru di bisnis ini. Sehingga dapat digunakan untuk berbagai motif investasi seperti risk management atau sebagai peluang investasi.
2. Biaya transaksi yang relatif rendah, sebagai nilai kapitalisasi stock market, HSI hanya membebankan komisi kepada investor pada saat melikuidasi kontrak saja, sedangkan pada saat open posisi tidak dibebankan komisi.
3. HSI futures dan option adalah produk terdaftar dan dijamin oleh HKFE Clearing Corporation (HKCC) sebagai subsidiary dari Hong Kong Futures Exchange (HKFE).

Daftar perusahaan yang tergabung di dalam saham Hang Seng

Pada bulan Juli 2008, Hang Seng 42 terdiri dari beberapa perusahaan di bawah ini yang bergerak di berbagai macam bidang :

Finance

* HSBC Holdings
* China Construction Bank
* ICBC
* China Life
* Bankcomm
* Bank of China
* Hang Seng Bank
* HKEx
* Ping An Insurance
* BOC Hong Kong
* Bank of East Asia

Utilities

* CLP Holdings
* HK & China Gas
* HK Electric

Properties

* SHK Properties
* Cheung Kong
* Henderson Land
* China Overseas
* Hang Lung Properties
* Sino Land

Commerce & Industry

* China Mobile
* Petrochina
* CNOOC
* Hutchison
* Sinopec Corp
* China Shenhua
* Esprit Holdings
* Swire Pasific 'A'
* Tencent
* China Unicom
* Li & Fung
* China Netcom
* Wharf (Holdings)
* MTR Corporation
* New World Development
* CITIC Pasific
* China Merchants Holdings
* CHALCO
* China Resources
* Cathay Pasific Air
* Foxconn
* COSCO Pasific
* Yue Yuen Industrial

Apakah Keuntungan-keuntungan Dari Memperdagangkan Stock Index

Berikut ini adalah Keuntungan-keuntungan dari memperdagangkan Stock Index Futures :

1. Memperdagangkan fundamental dari suatu Negara.
Karena Stock Index Futures mewakili Saham-saham Blue chips dari suatu Negara, maka harga Stock Index Futures mewakili kondisi perekonomian dari Negara tersebut.

2. Berpartisipasi di dalam pergerakan harga yang overall dari suatu pasar saham (stock) dengan cara yang paling " convenient " dan paling cepat.
Karena Stock Index Futures merupakan gabungan dari semua saham yang tergabung di dalamnya, maka membeli atau memperdagangkan Stock Index merupakan cara yang paling cepat dan nyaman untuk berpartisipasi dalam pergerakan harga secara overall.

3. Broad Exposure - Diversification.
Dengan membeli Stock Index berarti meluaskan exposure dan memberikan diversifikasi terhadap resiko.

4. Mengijinkan transfer resiko harga - Hedging
Stock Index Futures juga dapat dijadikan alat untuk memindahkan risiko harga atau biasa disebut Lindung Nilai (Hedging).

5. Alternatif kepemilikan saham yang tidak mahal
Stock Index juga memberikan alternative kepemilikan saham yang murah.


6. Proteksi nasabah yang tidak tertandingi
Stock Index sering dipakai untuk melindungi posisi saham nasabah dengan memasang posisi sebaliknya.

7. Modal investasi yang kecil melalui trading dengan " leverage "
Dengan fasilitas leverage maka investasi di Stock Index Futures menjadi sangat kecil.

8. Flexibelitas untuk menjual lebih dulu baru kemudian membeli dan sebaliknya.
Keuntungan lainnya di dalam trading Stock Index adalah hak untuk menjual lebih dulu dan baru menutup posisi dengan membeli.

9. Biaya transaksi yang rendah
Biaya transaksi hanya 1/8 biaya transaksi di saham dalam jumlah yang sama.

10. Spread yang kecil
Likuiditas yang tinggi menyebabkan spread yang kecil.

11. Sistem penyelesaian (settlement) yang "Convenient" - tidak ada delivery fisik.
Investor tidak perlu dipaksa untuk melakukan transaksi secara fisik.

12. Kemudahan akses untuk harga dan informasi
Sistim informasi yang ada memberikan kemudahan akses untuk harga maupun informasi.

13. Kesempatan-kesempatan yang ada di pasar saham akan dengan luar biasa ditingkatkan dan dikembangkan.
Kemudahan-kemudahan diatas memberikan kesempatan yang luar biasa kepada nasabah untuk ikut menikmati keuntungan di dalam perdagangan saham.

14. Clearing House Guarantee
Sama seperti di saham, perdagangan di Stock Index Futures di jamin juga oleh Lembaga Kliring.

15. Free from Tax / Full Profit Received
Keuntungan di dalam transaksi Stock Index Futures sampai saat ini belum dikenakan pajak.

Tentang Stock Index

Merupakan indikator pasar untuk mengukur dan mencatat rata-rata tingkat perubahan harga saham baik sebagian maupun keseluruhan harga Saham Biasa (Common Stock) yang ditransaksikan di bursa.
Karakteristik Stock Index (Index Saham) antara lain: Memiliki Satuan Lot, Ukuran Kontrak, Bulan Perdagangan, Jangka waktu penyelesaian posisi, dsb.

Cara Memperdagangkan Stodex
Index saham berjangka (Stock Index Futures) yang dibentuk sebagai sarana hedging, investasi dan trading, memiliki karakteristik tertentu seperti satuan unit transaksi yang disebut 'Lot', ukuran nilai transaksi yang disebut 'Contract Size' (Besar Kontrak), dan masa batas waktu berakhirnya suatu kontrak (period of expired contract).

Investor dapat melakukan transaksi dengan melaksanakan pembelian ataupun penjualan sejumlah unit transaksi dengan berpatokan pada pergerakan harga Stock Index Future yang secara otomatis akan selalu mengacu perubahan yang terjadi pada harga Stock Index Spot. Jika terjadi perbedaan harga antara harga Stock Index Futures dan harga Stock Index Spot hal tersebut disebabkan adanya faktor suku bunga, dividen teoritis dan ekspektasi pasar.

Suatu transaksi Stock Index Futures dianggap telah menutup/menyelesaikan transaksinya jika telah melikuidasi posisi transaksinya (settlement position). Posisi likuidasi/penutupan (liquidation position) harus selalu berlawanan dengan posisi pembukaan transaksi (opening position). Contoh : posisi open buy ditutup dengan close sell, dan sebaliknya.

Investor dapat memulai membuka kontrak transaksinya baik dengan membeli terlebih dahulu atau menjual kontraknya terlebih dahulu (short Selling) serta dapat dengan bebas untuk mengakhiri (melikuidasi) kontrak transaksinya kapan saja dan juga bebas mempertahankan posisinya, kecuali jika kontrak Index Future bersangkutan telah berakhir masa kontraknya (Contract expire).

Apa itu Perdagangan Berjangka

Perdagangan Berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditas dengan penyerahan di kemudian hari berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka.

Ada 2 jenis kontrak berjangka :
* Kontrak berjangka yang diakhiri dengan penyerahan phisik disebut kontrak berjangka komiditi.
* Kontrak berjangka yang diakhiri dengan penyerahan tunai disebut penyelesaian tunai atau lebih dikenal sebagai instrumen finansial.
Produk-produk kontrak berjangka antara lain adalah produk agribisnis seperti gandum, jagung, kedelai, kacang merah, kopi, dan gula termasuk juga di dalamnya produk-produk minyak mentah, gas alam, dan sebagainya. Perdagangan berjangka dengan penyerahan fisik ini mirip dengan perdagangan yang terjadi di bursa saham yaitu serah terima pada harga saham yang telah terjadi di pasar bursa.
Produk-produk berjangka yang diselesaikan dengan tunai termasuk surat-surat berharga dan obligasi. Produk berjangka ini juga dikenal dengan berjangka tunai dan seperti produk berjangka komoditi, perdagangan berjangka tunai juga dapat dilakukan secara elektronik atau on line.

Macam-macam Stock Index

Berikut ini adalah beberapa stock index, yang diperdagangkan di pasar bursa internasional :

Nikkei 225 Index
Dow Jones Index
Nikkei 300 Index
FTSE 100 Index
Hangseng 43 Index
Red Chip Index
Strait Times Index
S&P 500 Index
MSCI Taiwan Index
NYSE Index
MSCI Singapore Index
Kospi 200 Index
S&P Indian Nifty Index
SPI Index
Kuala Lumpur Composite Index
DAX Index
LQ 45 Stock Index LQ45

Apa itu Stock Index Futures

Stock Index Futures adalah suatu index yang terdiri dari stocks (saham-saham) pilihan yang didaftarkan di sebuah bursa yang di hitung berdasarkan Market Capitalization atau Price Weighted. Index ini berlaku sebagai suatu indikator atau barometer dari kesehatan perekonomian suatu negara secara umum.

Dengan demikian, suatu kontrak berjangka yang berbasiskan index tersebut mengijinkan seorang investor untuk membeli / menjual suatu ukuran kontrak yang tetap (fixed) dari index tersebut pada harga sekarang untuk tanggal penyelesaian yang akan datang.