Senin, 29 Juni 2009

Memulai Investasi Di Stodex Online Trading

I. Persiapan Investasi
Bagaimana melakukan investasi di Stodex Online Trading. Bab ini disajikan agar kita bisa melakukan investasi dengan benar dan bila harus menghadapi risiko kerugian, itu bukan disebabkan oleh ketidakmengertian kita, melainkan kondisi external yang memang diluar kontrol kita.
Untuk memulai investasi di SOT investor sebaiknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memilih Pialang :
Ada banyak perusahaan pialang berjangka yang "menjual" jasa kepialangannnya di Indonesia pada saat ini-terutama pialang berjangka konvensional-baik perusahaan pialang yang berskala besar maupun yang berskala kecil. Masing-masing perusahaan berlomba untuk memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah. Bahkan tidak sedikit perusahaan pialang yang menjanjikan keuntungan yang besar bagi nasabahnya, apabila nasabah itu menjadi investor dan melakukan investasi melalui jasa perusahaan pialang tersebut.

Lalu bagaimana caranya memilih pialang berjangka yang begitu banyak itu? Yang pertama dan utama tentu tergantung bagaimana kita menyingkapinya dengan baik. Namun ada prinsip yang baik untuk dipegang dalam memilih pialang berjangka, terutama untuk penilaian awal, yaitu makin murah fee yang ditawarkan perusahaan pialang biasanya pelayanan yang diberikan tidak lengkap, sebaliknya perusahaan pialang berjangka yang mengenakan fee mahal, biasanya memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik. Disamping prinsip dasar tersebut, ada beberapa kriteria lain yang harus dilihat untuk disikapi dalam menilai baik tidaknya sebuah perusahaan pialang berjangka diantaranya:

a. Legalitas : Ini adalah faktor utama untuk disikapi dalam memilih perusahaan pialang. Perusahaan pialang berjangka yang baik itu bukan dilihat dari besar dan mewahnya kantor peruasahaan itu. Tetapi dilihat dari perizinan atas keterlibatannya di dalam kegiatan pialang yang diterbitkan oleh Bappebti, dan sekaligus sebagai anggota BBJ serta KBI. Dengan legalitas ini dana nasabah dilindungi oleh lembaga tersebut. Sehingga, jika terjadi kesalahan yang merugikan investor, bisa mengadukan masalah tersebut kepada lembaga-lembaga yang terkait.
b. Domisili : Alamat perusahaan pialang jelas, dan terdaftar di Bappebti. Kalau bisa kita mendapatkan informasi, bahwa alamat perusahaan tersebut tidak sering berpindah-pindah.
c. Transparan : Perusahaan pialang yang baik adalah dapat dipercaya dan jujur dalam mengemban amanat investor, terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening terpisah (Segregated Account). Ini memang agak sulit di deteksi secara dini, kita memerlukan waktu dan pengalaman berhubungan dengan perusahaan pialang untuk mengetahui tingkat transparansi ini.
d. Komplain : Di perusahaan pialang berjangka yang besar biasanya dilengkapi divisi komplain. Divisi ini melayani semua permaslahan-permasalahan yang berkenaan dengan nasabah. Apabila terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut pengelolaan dana kita dapat menanyakan langsung kepada divisi ini.

2. Memahami Agreement
Untuk menggunakan perusahaan pialang berjangka lazimnya dimulai dengan suatu kesepakatan atau perjanjian yang disebut juga dengan agreement. Dalam menyikapi kesepakatan itu kita harus membaca dan mengerti betul apa yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai nasabah. Risiko-risiko apa saja yang akan kita hadapi dikemudian hari? Apabila ada yang belum dipahami sebaiknya ditanyakan dulu kepada pihak yang berkompeten. Sehingga kita betul-betul mengerti, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari. Apabila kita sudah menanda tangani agreement tersebut berarti kita dianggap telah memahami pasal demi pasal dari agreement tersebut.

3. Memastikan Segregated Account
Segregated Account adalah suatu rekening terpisah, yaitu tempat penyimpanan / penitipan dana nasabah oleh perusahaan pialang berjangka. Keberadaan dan perkembangan rekening ini selalu diaudit dan dimonitor oleh suatu lembaga kliring yang dikenal sebagai Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Selain sebagai lembaga pengawasan dan monitoring, KBI juga berfungsi sebagai lembaga penjamin dana nasabah. Artinya, dana kita akan dijamin jika, misalnya, perusahaan pialang berjangka tempat kita menyetor dana bangkrut.

4. Memastikan Injection & Withdrawal
Injection adalah penambahan dana yang dilakukan oleh nasabah akibat margin yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan transaksi. Sedang withdrawal adalah penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah atas rekeningnya.

5. Meminta User ID & Password
User ID adalah identitas nasabah yang berfungsi untuk masuk ke platform transaksi. Biasanya User ID ini berbentuk nama nasabah yang diberi kode-kode tertentu. Password adalah semacam kunci rahasia atau PIN yang diberikan kepada nasabah. Fungsinya sama denga pin yang ada di kartu ATM yaitu untuk pembuka akses ke platform. Password ini sifatnya sangat rahasia yang terdiri dari beberapa digit angka atau huruf atau bisa kombinasi dari keduanya. Kedua fasilitas ini harus dimiliki investor Stodex Online Trading (SOT). Tanpa dua hal itu, investor tidak akan bisa melakukan investasi di SOT. Dan keduanya disediakan oleh perusahaan pialang berjangka. Yang perlu diperhatikan dalam hal dua fasilitas itu adalah kepastian bahwa password benar-benar hanya diketahui investor.

II. Memulai Investasi
Setelah melakukan persiapan dengan baik, dengan melakukan langkah-langkah di atas, kini tibalah saatnya melakukan investasi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membuka Trading Platform
• Cari pialang berjangka yang terpercaya.
• Download terlebih dahulu trading platform yang akan dipakai.
• Minta kepada pialang berjangka untuk diberikan account demo.

2. Open Position
Open Position Window menampilkan semua posisi open dan mengijinkan investor/trader untuk mengeset limit order dan stop order.

3. Memasang Limit Order (Target Profit )
Untuk membatasi diri, agar tujuan investasi kita tercapai sebaiknya kita selalu menentukan berapa keuntungan yang kita inginkan dalam investasi. Untuk menentukan tersebut, kita bisa menggunakan fisilitas limit order pada menu open position.

4. Memasang Stop Order (Target Cut Loss)
Sebaliknya, untuk mengendalikan kerugian, sebaiknya kita juga membatasi diri berapa kerugian yang pantas kita pikul dalam satu kali transaksi. Pembatasan ini bisa dilakukan dengan fasilitas stop order.

5. Liquidation Position
Likuidation sebenarnya mengakhiri transaksi, caranya dengan melakukan tindakan kebalikan dari tindakan semula. Jika semula kita membeli, maka jika melakukan likuidasi berarti menjual. Sebaliknya, jika posisi semula menjual, posisi likuidasi adalah membeli.


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
1. Liquidity
2. Corporate Earnings
3. Interest Rate Environment
a. Economic Performance
b. Inflationary Pressure
4. Funds Allocation (safe heaven)
5. Political and Goverment Intervention

Metode Perhitungan Stock Index Futures
Ada banyak cara perhitungan stock index futures, tetapi semuanya didasarkan pada metode “Weighted Average“. Mereka mengindikasikan arah general dari suatu pasar saham. Di masa lalu, mereka berlaku sebagai indikator dari sentimen pasar. Sekarang, seorang investor bisa memperdagangkan hampir semua dari index-index ini. Dua macam cara perhitungan Stock Index Futures yang umum digunakan , yaitu :

1. Price Weighted Index
Contoh : Nikkei 225, Dow Jones Industrial

2. Market Capitalization Weighted
Contoh : S&P 500, Nasdaq 100, Hang Seng, MSCI Taiwan.

Rumus :
Current Total Market Value of Constituent Stocks
------------------------------------------------------------------- X 100
Total Market Value of Constituent Stocks at Base Date

Apabila diasumsikan Base Date di nilai seharga $11,500 dengan Index 100

Metodologi Perhitungan :
Saham Jumlah Harga Pasar Nilai Pasar
A 5000 $ 8 $ 40,000
B 10,000 $ 11 $ 110,000
C 15,000 $ 13 $ 195,000
Total Nilai Pasar = $ 345,000
Asumsi nilai Base Date adalah $ 11,500
Index hari ini = $ 345,000 X 100 : $ 11,500 = 3,000

Contoh Suatu Stock Index Luar Negeri dan Perhitungannya
Hang Seng 43 – Benchmark Bagi Hongkong
Hang Seng Index, sebagai barometer terkemuka dari harga saham blue chip di Hongkong adalah salah satu index terkenal di Asia dan telah digunakan secara meluas oleh para manager keuangan sebagai performance benchmark mereka. Ke 43 perusahaan pilihan yang terdapat di Hangseng Index semuanya adalah perusahaan terkemuka di bidang industri dan saham mereka telah dimiliki oleh individu dan para investor institusi. Sejak diperkenalkannya Hang Seng Index pada tanggal 24 november 1969, perkembangan dari Hang Seng Index dengan saham-saham terpilihnya telah merefleksikan kepentingan dari berbagai sektor industri.
Meskipun perubahan yang cepat terjadi di pasar saham Hongkong, Hang Seng Index telah membuktikan sebagai alat yang efektif untuk menjajaki keseluruhan performance dari equity market di Hongkong.


Perhitungan Hang Seng Index (HSI)
Hang Seng Index yang dihitung dengan metode "market capitalization weighted index" terdiri dari 43 saham pilihan. Pengaruh setiap saham pada indexnya berpengaruh langsung pada nilai pasarnya. Saham pilihan dengan kapitalisasi pasar yang tinggi akan mempunyai kapitalisasi pasar rendah. Ke 43 saham pilihan ini dibentuk dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, industri dan perdagangan, properti dan utilities sub-indices. Stocks account ini diatas 70% dari seluruh kapitalisasi pasar dari semua saham yang terdapat di SEHK (Stock Exchange Hongkong).
Hang Seng Index disusun, dikeluarkan dan dikelola oleh HIS Service Limited, anak perusahaan Hang Seng Bank.
Rumusan perhitungan HSI
Nilai pasar keseluruhan saat ini dari saham yang termasuk
Nilai HSI = ------------------------------------------------------------------ x 100
Nilai pasar keseluruhan pada saat Base Date dari saham yang termasuk

Saham Jumlah Saham yang beredar Harga Pasar Nilai Pasar
A 10.000 X HK$ 8 HK$ 80.000
B 20.000 X HK$ 11 HK$ 220.000
C 30.000 X HK$ 13 HK$ 390.000
Nilai Pasar Keseluruhan HK$ 690.000


Berdasarkan saham A,B,C, (diasumsikan nilai pada saat base date adalah HK$ 11.500), HSI hari ini adalah:
HSI = HK$ 690.000 x100 : HK$ 11,500 = 6000

Contoh Perhitungan Untung / Rugi
Rumus :
Laba / Rugi = (Harga jual-Harga Beli) x Contract Size x Lot – (Komisi x Lot)

Contoh Perhitungan :
Pada tanggal 22 Juni 2009, Nasabah melakukan pembukaan kontrak transaksi Index Hang Seng Futures bulan Juni (HKJ50M9) dengan melakukan pembelian (Open Buy) 2 Lot kontrak (Open Buy Position) pada level harga 18000.
Pada hari itu juga Index Hang Seng Futures Maret (HKJ50M9) menguat hingga mencapai level 16200 (naik) dan nasabah memutuskan untuk menutup posisi transaksi (melikuidasi posisi) dengan melakukan transaksi penjualan (Close Sell Position). Hasil perhitungan transaksi tersebut diatas akan menghasilkan kalkulasi sebagai berikut :
Contract Size adalah HK adalah Rp.50.000 per lot.
Komisi per lot adalah Rp. 500.000.-
Perhitungan keuntungan kotor yang diperoleh adalah sebagai berikut:
= ( Harga Jual – Harga Beli ) x Contract Size x lot – (komisi x lot)
= ( 18200 – 18000 ) x ( 50.000 ) x ( 2 lot ) – ( 500.000 x 2 )
= Rp. 19,000,000.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar